Sunday, 4 August 2013

Struktur Organisasi Kehidupan

Struktur organisasi kehidupan dalam berbagai tingkat dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Tingkat Molekul
Setiap inti sel makhluk hidup memiliki molekul organik yang berperan mengendalikan struktur dan fungsi setiap sel. Inti sel juga membawa informasi genetik yang diturunkan. Molekul organik tersebut adalah DNA (deoxyribonucleic acid = asam deoksiribonukleat). Selain DNA, dalam inti sel juga terdapat RNA (ribonucleic acid = asam ribonukleat) yang berperan dalam mengatur sintesis protein di dalam sel.

2. Tingkat Sel
Sel merupakan unit kehidupan yang terkecil. Makhluk hidup uniseluler, seperti protozoa, bakteri, dan alga, melangsungkan metabolismenya di dalam sebuah sel. Makhluk hidup multiseluler, seperti tumbuhan dan hewan, disusun oleh bemacam-macam sel yang memiliki bentuk dan fungsi berbeda.

3. Tingkat Jaringan
Jaringan merupakan kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama. Tubuh hewan terdiri dari bermacam-macam jaringan, misalnya jaringan otot, darah, atau epidermis. Porifera dan Coelenterata merupakan contoh makhluk hidup tingkat organisasi jaringan yang paling sederhana. Porifera dan Coelenterata memiliki dua lapisan jaringan sel pembentuk tubuh (diploblastik), yaitu lapisan terluar (ektoderm) dan lapisan terdalam (endoderm).

4. Tingkat Organ
Organ merupakan kumpulan jaringan dengan fungsi tertentu. Contoh organ dalam tubuh manusia antara lain jantung, paru-paru, dan lambung.

5. Tingkat Sistem Organ
Sistem organ disusun oleh organ-organ yang saling berinteraksi dalam melaksanakan fungsi di dalam tubuh. Sebagai contoh sistem peredaran darah manusia, yang terdiri dari jantung dan pembuluh darah, berfungsi untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.

6. Tingkat individu
Di tingkat individu, berlangsung mekanisme kompleks yang terjadi karena koordinasi dan regulasi bermacam-macam sistem tubuh.

7. Tingkat Populasi
Kumpulan individu yang berada pada waktu dan tempat yang sama disebut populasi. Di lingkungan sekitar kita terdapat bermacam-macam populasi, misalnya populasi rumput, populasi pohon kelapa, populasi burung merpati, populasi cacing tanah, dan sebagainya.

8. Tingkat komunitas
Kumpulan populasi yang berada pada waktu dan tempat yang sama disebut komunitas. Misalnya komunitas rumput, yang terdiri dari populasi rumput, populasi belalang, populasi kupu-kupu, populasi cacing tanah, populasi alang-alang, dan sebagainya.

9. Tingkat ekosistem
Ekosistem adalah interaksi antara populasi-populasi penyusun komunitas dengan lingkungan abiotiknya (misalnya sinar matahari, tanah, air, dan udara).

10. Tingkat Bioma
Kumpulan ekosistem yang melingkupi wilayah yang luas akan membentuk bioma. Contoh beberapa bioma besar yang ada di bumi dari khatulistiwa sampai ke kutub adalah sebagai berikut:
a. Bioma Gurun
b. Bioma Padang Rumput
c. Bioma Hutan Gugur
d. Bioma Hutan Hujan Tropis
e. Bioma Taiga
f. Bioma Tundra

Pemberian nama bioma dilihat dari tumbuhan yang dominan. Misalnya bioma padang rumput karena tumbuhan yang dominan adalah rumput. Suatu bioma memiliki iklim tertentu sehingga terdapat tipe tumbuhan dan hewan khas yang mampu beradaptasi di lingkungan tersebut.

Bagan hirarki organisasi kehidupan dapat dilihat pada gambar.




No comments:

Post a Comment